Advisory Kepabeanan dan Cukai

Advisory kepabeanan dan cukai adalah layanan konsultasi yang diberikan oleh ahli kepabeanan dan cukai kepada perusahaan atau individu yang melakukan kegiatan impor, ekspor atau pengusahaan barang kena cukai.

Layanan advisory kepabeanan dan cukai dapat membantu memastikan bahwa perusahaan atau individu mematuhi peraturan dan persyaratan kepabeanan dan cukai yang berlaku.

Layanan ini dapat membantu menghindari masalah hukum yang mungkin timbul akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan cukai.

Advisory kepabeanan dan cukai dapat mencakup hal-hal seperti prosedur kepabeanan dan cukai, tarif bea masuk, tarif cukai, dokumentasi, dan persyaratan lainnya terkait impor, ekspor dan pengusahaan barang kena cukai.

Berikut adalah beberapa contoh dari hal-hal yang termasuk dalam advisory kepabeanan dan cukai :

1. Penjelasan tentang peraturan dan persyaratan kepabeanan dan cukai yang berlaku.
2. Penjelasan tentang jenis dokumen dalam melakukan kegiatan impor, ekspor, dan pengusahaan barang kena cukai, seperti faktur, packing list, surat jaminan, dan sertifikat asal.
3. Penjelasan tentang tarif bea masuk, tarif cukai dan biaya lain yang terkait dengan impor, ekspor atau pengusahaan barang kena cukai.
4. Penjelasan tentang jenis pengangkutan yang paling efisien dan efektif untuk mengirimkan barang.
5. Konsultasi tentang cara menyelesaikan masalah hukum yang terkait dengan pelanggaran peraturan dan persyaratan kepabeanan dan cukai.
6. Penjelasan tentang penggunaan skema perdagangan internasional

Saran atau rekomendasi

Saran atau rekomendasi dari konsultan kepabeanan dan cukai secara umum antara lain:

Memberikan pemahaman persyaratan kepabeanan dan cukai yang berlaku: Pengusaha atau perusahaan harus memahami persyaratan kepabeanan dan cukai yang berlaku. Termasuk persyaratan dokumen, prosedur pabean dan cukai, tarif bea masuk, tarif cukai dan persyaratan lain yang harus dipenuhi sebelum melakukan impor, ekspor dan pengusahaan barang kena cukai.

Memperkirakan biaya dan risiko: Pengusaha atau perusahaan harus memperkirakan biaya dan risiko yang terkait dengan kegiatan impor,  ekspor dan pengusahaan barang kena cukai. Ini termasuk biaya bea masuk, biaya cukai, biaya pengiriman, biaya asuransi, dan risiko kegagalan pengiriman atau pelanggaran kepabeanan.

Membuat rencana pengiriman yang efektif: Perusahaan harus membuat rencana pengiriman yang efektif untuk memastikan bahwa barang impor atau ekspor tiba tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.

Melakukan audit internal: Perusahaan harus melakukan audit internal secara teratur untuk memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan kepabeanan yang berlaku dan mencegah kesalahan atau pelanggaran kepabeanan.

Advisory kepabeanan dan cukai ini bertujuan untuk membantu perusahaan melakukan kegiatan impor, ekspor dan pengusahaan barang kena cukai sesuai peraturan, aman dan efektif serta meminimalkan risiko pelanggaran kepabeanan.

Update peraturan tentang kepabeanan  terbaru di peraturan.beacukai.go.id